Alhamdulillah saat ini blog kamila dapat menulikan atau copaskan artikel tentang Tubektomi. Hal hal seputar Tubektomi ini lumayan penting untuk kita ketahui, terbukti di google banyak yang nyari dengan kata kunci Tubektomi. Sobat juga dapat membaca artikel lainnya di blog blog berkutik yaitu artikel sebelumnya atau artikel berikutnya. Selanjutnya silakan anda membaca artikel Tubektomi selengkapnya, Berikut ini adalah artikel selengkapnya seputar
KONTRASEPSI
.
Tubektomi
Cara memblokir saluran tuba dapat dilakukan dalam beberapa cara. Tuba bisa ditutup dengan mempergunakan implan, klip atau cincin serta dengan memotong atau mengikat. Metode yang paling dipakai sekarang adalah dengan mempergunakan laparoskopi kemudian menjepit kedua saluran tuba dengan klip atau dengan memasang ring.
Terdapat beberapa macam tindakan bedah / operasi sterilisasi tuba yaitu : laparoskopi, mikro-laparoskopi, laparotomi (bersamaan dengan Seksio Cesarea (SC), mini-laparotomi (operasi kecil), histereskopi (dengan memasang implan yang akan merangsang jaringan ikat, sehingga saluran tuba akan terblokir), dan pendekatan / teknik melalui vagina (sekarang tidak dipakai lagi karena tingginya angka infeksi).
Indikasi sterilisasi tuba adalah jika pasien meminta secara sukarela untuk dilakukannya metode KB permanen. Perlu dilakukan pertimbangan etis dan hukum pada kasus pasien yang mengalami gangguan fisik, psikis dan intelektual.
Tindakan ini tidak bisa dilakukan (Kontra indikasi)
- Pasien harus meminta sendiri, dalam keadaan pikiran yang tenang serta tidak ada paksaan dari siapa pun .
- Jika ada permintaan sterilisasi saat persalinan dan ternyata timbul komplikasi pada ibu atau janin maka permintaan tersebut bisa di tolak.
- Pembedahan tidak bisa dilakukan jika terdapat infeksi seperti Pelvic Inflammatory Disease (PID).
- Laparoskopi juga tidak boleh dilakukan pada pasien dengan penyakit jantung dan paru yang berat.
- Jika di curigai adanya kehamilan.
Tubektomi dengan laparoskopi
Prosedur Hisreroskopi
Sobat blog kamila, demikian tadi adalah artikel yang telah kami berikan, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda dan membaca artikel Tubektomi. Dan jangan lupa membaca artikel artikel yang lalu atau artikel yang akan datang . Anda dapat membaca artikel serupa artikel ini dengan keyword KONTRASEPSI .