Home » kesehatan , seputar menstruasi , siklus haid , siklus menstruasi » seputar siklus menstruasi | siklus haid

seputar siklus menstruasi | siklus haid

seputar siklus menstruasi | siklus haid Alhamdulillah saat ini blog kamila dapat menulikan atau copaskan artikel tentang seputar siklus menstruasi | siklus haid. Hal hal seputar seputar siklus menstruasi | siklus haid ini lumayan penting untuk kita ketahui, terbukti di google banyak yang nyari dengan kata kunci seputar siklus menstruasi | siklus haid. Sobat juga dapat membaca artikel lainnya di blog blog berkutik yaitu artikel sebelumnya atau artikel berikutnya. Selanjutnya silakan anda membaca artikel seputar siklus menstruasi | siklus haid selengkapnya, Berikut ini adalah artikel selengkapnya seputar kesehatan , seputar menstruasi , siklus haid , siklus menstruasi .


seputar siklus menstruasi | siklus haid
Pada saat Siklus menstruasi terjadi perubahan perubahan hormon reproduksi pada wanita dan terjadinya menstruasi adalah tanda bahwa sel telur atau ovum sudah matang dan siap di buahi. Jika sel telor ini bertemu dengan sperma atau ovulasi, maka akan terbentuk janin.
Pada umumnya menstruasi terjadi terus – menerus atau rutin pada setiap bulannya. Pada perempuan normal, siklus haid rata-rata terjadi sekitar 28 hari, namun ada sebagian wanita tidak demikian. Rata-rata proses menstruasi terjadi selama 5 hari, tetapi range masa menstruasi antara 3-7 hari. Ketika menjalani masa menstruasi, biasanya wanita memakai pembalut untuk menampung darah yang keluar terutama pada saat tidur dan beraktifitas. Pembalut wanita harus rajin diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah infeksi pada vagina atau dan penyakit lainnya.

Menstruasi dibagi kedalam 4 fase yaitu :
• Fase praovulasi
Terjadi pada hari ke-7 sampai 13, yaitu kondisi dimana ovum dalam ovarium mengalami proses pematangan. Hal ini di picu oleh meningkatnya hormon estrogen. Sebagai patokan adalah hari pertama haid sebagai hari ke-1. Maka hari ke-7 sd hari 13 adalah masa pematangan sel telor. Saat ini, sel telor belum siap dibuai sehingga peluang terjadinya janin sangat kecil.
• Fase ovulasi
Pada masa ini, telor sudah matang dan dikenal dengan istilah masa subur dimana sel telur telah matang dan siap untuk di buahi. Pada masa ini, apabila wanita tersebut melakukan hubungan seks maka kemungkinan akan terjadi kehamilan.
• Fase pascaovulasi
Masa dimana ovum yang tidak di buahi / tidak terjadi fertilisasi menngalami kemunduran. Dalam fase ini biasanya wanita akan mengalami gangguan nyeri pada perut bagian bawah yang berlangsung selama beberapa saat. Apabila hingga berakhir masa ini dan tetap tidak terjadi pembuahan, maka siklus menstruasi akan menuju masa menstruasi, dimana dinding rahim akan luruh dan keluar menjadi darah menstruasi.
• Fase menstruasi
Fase menstruasi terjadi pada hari ke-1 sampai hari ke 7, yaitu saat luruhnya dinding rahim karena faktor hormon berkurang. Selama fase ini, para wanita biasanya mengeluhkan gejala-gejala yang timbul diantaranya, perut terasa mulas dan mual, rasa nyeri saat buang air kecil, sakit kepala dan pusing, emosi meningkat, payudara membengkak, bahkan ada yang merasa sakit berlebihan di perut bagian bawah.
Dengan dasar teori ini, sebagian orang memanfaatkan untuk menghindari kehamilan atau sebaliknya yaitu untuk mendapatkan kehamilan dengan menetukan kapan mereka harus berhubungan intim agar mendapatkan keturunan.

Sobat blog kamila, demikian tadi adalah artikel yang telah kami berikan, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda dan membaca artikel seputar siklus menstruasi | siklus haid. Dan jangan lupa membaca artikel artikel yang lalu atau artikel yang akan datang . Anda dapat membaca artikel serupa artikel ini dengan keyword kesehatan , seputar menstruasi , siklus haid , siklus menstruasi .