Alhamdulillah saat ini blog kamila dapat menulikan atau copaskan artikel tentang Hamil di luar kandungan. Hal hal seputar Hamil di luar kandungan ini lumayan penting untuk kita ketahui, terbukti di google banyak yang nyari dengan kata kunci Hamil di luar kandungan. Sobat juga dapat membaca artikel lainnya di blog blog berkutik yaitu artikel sebelumnya atau artikel berikutnya. Selanjutnya silakan anda membaca artikel Hamil di luar kandungan selengkapnya, Berikut ini adalah artikel selengkapnya seputar
KELAINAN KEHAMILAN
.
Hamil di luar kandungan
Saluran tuba tidak dirancang untuk menahan embryo yang tumbuh, sehingga jika ditemukan kehamilan ektopik maka harus segera diobati. Jika hamil ektopik ini mengalami pecah dan berdarah maka hal ini disebut kehamilan ektopik terganggu (KET). Yang terakhir selalu membutuhkan tindakan operasi.
Kehamilan ektopik (KE) dapat disebabkan oleh:
Berikut ini adalah kondisi yang akan meningkatkan risiko KE:
- Infeksi atau peradangan inflamasi saluran tuba sehingga menyebabkan sumbatan sebagian atau permukaannya tidak mulus bagi lewatnya sel telur/hasil pembuahan.
- Jaringan parut akibat infeksi sebelumnya.
- Adanya riwayat pembedahan panggul sehingga terjadi perlengketan tuba.
- Bentuk tuba yang tidak normal akibat bawaan lahir.
Usia antara 35-44 tahunPasien yang mengalami KE baru akan merasakan gejala setelah hamilnya pecah alias KET:
Riwayat KE sebelumnya
Riwayat pembedahan panggul atau perut
Ada infeksi rongga panggul (PID)
Abortus buatan (provokatus)sebelumnya
Hamil setelah ligasi tuba atau hamil dengan IUD
Nyeri di seluruh perut akibat adanya darah dalam rongga abdomen. Nyeri bisa dirasakan sampai leher dan bahu.
Perdarahan per-vagina bisa dikit atau banyak.
Gejala2 saluran pencernaan seperti mula muntah.
Lemah, pusing bahkan sampai pingsan.
Pasien dicurigai KET jika didapatkan hami muda dengan nyeri perut. Namun kondisi ini bisa mirip dengan keguguran (abortus).
Pemeriksaan yang dapat dilakukan selain pemeriksaan fislk adalah:
Pemeriksaan kadar hormon HcG, didapatkan lebih rendah dari usia kehamilan.
Kuldosentesis, yaitu dilakukan penusukan dengan jarum pada puncak vagina bagian belakang untuk mendeteksi adanya darah.
Dan tentu saja pemeriksaan dengan USG.
Jika KE ditemukan dalam pemeriksaan rutin (masih KE) maka diberikan Methotrexate (MTX) agar kehamilannya rusak dan diserap oleh tubuh dan tidak merusak tuba.
Jika sudash terjadi KET maka jalan satu2nya adalh dengan tindakan operasi emergensi. Operasi bisa dengan laparotomi (emembuka perut) atau dengan Laparoskopi saja tergantung sarana atau tenaga yang ada.
Sobat blog kamila, demikian tadi adalah artikel yang telah kami berikan, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda dan membaca artikel Hamil di luar kandungan. Dan jangan lupa membaca artikel artikel yang lalu atau artikel yang akan datang . Anda dapat membaca artikel serupa artikel ini dengan keyword KELAINAN KEHAMILAN .