Home » ASI , KEHAMILAN » Menyusui Saat Hamil

Menyusui Saat Hamil

Menyusui Saat Hamil Alhamdulillah saat ini blog kamila dapat menulikan atau copaskan artikel tentang Menyusui Saat Hamil. Hal hal seputar Menyusui Saat Hamil ini lumayan penting untuk kita ketahui, terbukti di google banyak yang nyari dengan kata kunci Menyusui Saat Hamil. Sobat juga dapat membaca artikel lainnya di blog blog berkutik yaitu artikel sebelumnya atau artikel berikutnya. Selanjutnya silakan anda membaca artikel Menyusui Saat Hamil selengkapnya, Berikut ini adalah artikel selengkapnya seputar ASI , KEHAMILAN .


Menyusui Saat Hamil
Hamil lagi saat masih menyusui sering terjadi di dalam budaya/ bangsa mana saja. Dalam budaya kita ada kebiasaan untuk segera menghentikan menyusui ketika diketahui hamil lagi. Pandangan ini tidak betul sepenuhnya. Pada sebagian besar wanita, menyusui saat hamil sebetulnya oke-oke saja selagi yang bersangkutan cukup makan dan minum.

Dalam kondisi-kondisi tertentu memang sebaiknya tidak dilakukan seperti ada riwayat persalinan kurang bulan, riwayat keguguran dan riwayat perdarahan. dalam kondisi2 diatas menyusui dihindari karena saat bayi mengisap puting maka akan keluar hormon oksitosin yang fungsinya merangsang kelenjar susu agar mengeluarkan ASI.

Hormon ini juga merangsang kontraksi rahim, sehingga bisa menimbulkan persalinan kurang bulan, keguguran dan perdarahan pada wanita dengan riwayat-riwayat kelainan diatas. Tetapi jika tidak ada riwayat kelainan tersebut, maka aman-aman saja untuk mempraktekkan pemberian ASI saat hamil.

Saat proses kehamilan berlanjut maka ASI akan berubah bentuknya kembali menjadi kolustrum, yaitu saat usia kehamilan 4-5 bulan. Akibat perubahan ini maka bayi yang sedang menyusui akan merasakan adanya perubahan ini. Disamping itu juga jumlahnya menurun. Maka bayi sering dengan sendirinya akan berhenti nga-ASI. Namun tidak jarang ada juga bayi yang masih mau terus lanjut. Tidak perlu dihentikan dan tidak usah khawatir untuk melanjutkannya. Tetapi tentu saja tidak bisa hanya mengandalkan kolustrum untuk bayi yang sudah besar, dibutuhkan SUFOR agar bayi tidak kurang gizi.

Selanjutnya jika bayi yang dikandung lahir, maka silakan untuk melakukan tandem menyusui bayi dengan adiknya. Cuma saat menyusui tandem ini sering terjadi mastitis (puting lecet dan meradang). Hati-hati jika memutuskan untuk menyapih bayi yang besar karena bisa secara psikologis sang bayi merasa di"tinggal"kan.

Dengan adanya beberapa persoalan yang bisa terjadi jika menyusui saat hamil, maka ada baiknya jangan sampai terjadi. Tetapi jika terjadi kehamilan juga ? Lakukan saja seperti yang dijelaskan diatas. Happy Breastfeeding !!!

:nggaya::nggaya::nggaya:



Sobat blog kamila, demikian tadi adalah artikel yang telah kami berikan, saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan anda dan membaca artikel Menyusui Saat Hamil. Dan jangan lupa membaca artikel artikel yang lalu atau artikel yang akan datang . Anda dapat membaca artikel serupa artikel ini dengan keyword ASI , KEHAMILAN .